TANJUNGPINANG – Warga Tanjungpinang mulai mengeluhkan kenaikan harga daging ayam di pedagang. Sementara menurut p dagang, kenaikan harga dipicu stok yang mepis.
Pantauan di pasar Bintan Center Kota Tanjungpinang, Senin (14/8), beberapa pedagang membenarkan akan kenaikan harga daging ayam, yang sudah terjadi selama sepekan ini.
Selain kebutuhan yang terus meningja, stok yang menipis menjadi penyebab melambungnya harga daging ayam di pasaran. Para pedagang juga tidak tau persis apa penyebab menipisnya stok daging ayam.
Sementara daging ayam yang dijual pedagang, dibeli langsung dari peternak lokal. “Kami ini beli ayam dari peternak langsung yang berada di batu 18, dan memang dalam seminggu terkahir ini stoknya terus menipis, biasanya 150 kg per harinya, sekarang jadi 100 kg. Apa penyebabnya kami tidak tau,” demikian pengakuan seorang pedagang yang berjualan di pasar tersebut.
Karena tingginya permintaan pembeli, maka harga daging ayam di pasaran terkerek naik, dari harga sebelumnya Rp 38 ribu per kilogram, menjadi Rp 40 ribu per kilogram, atau terjadi kenaikan sebesar Rp 2 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga daging ayam di pasaran, sangat dikeluhkan masyarakat, terutama emak-emak, karena sangat membebani, dimana biaya pengeluaran untuk belanja semakin bertambah.
Ade