TANJUNGPINANG – Masih murahnya tarif taxi online di Kota Tanjungpinang, mendapat protes keras dari driver taxi online Maxim. Mereka pun menuntut peyesuaian tarif sesuai nilai tarif di Kota Batam.
Tuntutan itu disampaikan kepada Gubernur Kepri, melalui aksi demonstrasi yang digelar di kantor Gubernur Kepri, Senin (21/8).
Dari pantauan, aksi demo dari ratusan driver taxi Maxim ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian Polresta Tanjungpinang, yang dibantu pihak Satpol PP yang berjaga di kantor itu.
Dalam orasinya, para driver taxi Maxim tersebut, meminta pemerintah menaikan tarif taxi online. Mereka menilai tarif yang berlaku saat ini sangat murah, sehingga pendapatan sangat minim setiap harinya.
Orator aksi menyebutkan kebijakan tarif awal yang berlaku saat ini hanya senilai Rp 10.200. Sedangkan tarif per kilometernya hanya Rp 3.500.
“Tentu nilai tarif ini belum sesuai dan sangat rendah. Kami minta pemerintah dapat menaikkan tarif tersebut,” katanya.
Dia lalu membanding tarif taxi online di Batam. Untuk tarif minimal saja sudah di angka Rp 12.200, dan tarif per kilometer sebesar Rp 5 ribu.
Mereka pun meminta Gubernur Kepri untuk turun tangan dalam permasalahan ini. Driver Maxim minta adanya penyesuaian tarif, sebagaimana diatur dalam SK Gubernur Kepri Nomor 118 pasal 22 ayat 2 tentang pengaturan tarif.
Adapun harapan mereka, nilai tarif di Tanjungpinang dapat dinaikkan, setidaknya sama dengan tarif yang berlaku di Batam.
Tuntutan kenaikan tarif disebutkan seiring dengan kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM.
“Kami sangat berharap pemerintah mau mendengarkan tuntutan kami, dan segera melakukan kenaikan tarif, setidaknya tarifnya disamakan dengan yang berlaku di Batam,” pekik seorang driver taxi online Maxim saat menggelar aksi.
Ade